A L



    Hari itu,entah bulan apa,hari apa,tanggal berapa. Di sebuah kelas yang entah kenapa tiba tiba kau duduk di sana. Entah kenapa pertemuan tanpa arti itu akhirnya membekas lama di ingatanku. Hari itu kita berkenalan. Tidak ada tatap sengaja ataupun senyum yang aku ingat selama hari itu berlangsung. Hanya sebatas nama. Al.
    Hari hari selanjutnya,bukan hal mudah untuk kita terbiasa. Belum ada hal indah di sana. Belum, sampai suatu kejadian membuat kita saling bertegur sapa. Sampai akhirnya aku tau,ada hal berbeda dari kamu yang membuatku merasa baik baik saja. 
    Hingga suatu hari,aku rela turun 3 lantai kosan,berbuat seolah olah membeli sebotol air mineral di toko kelontong sebelah,dengan temanku. tentu saja ini inisiatifnya, setelah tiba tiba menarik tanganku ke balkon lantai 3 hanya untuk berkata "eh ada Al tuh,ayo ke bawah". Aku,yang saat itu masih terpaku melihatmu dari balkon,hanya bisa pasrah saat tanganku ditarik lagi oleh temanku. Menuruni anak tangga sambil merasakan hawa asing yang membuatku gemetar bingung tak karuan. Dan di sana,aku melihatmu,menggowes sepeda sambil bercanda dengan teman temanmu. Aku masih ingat bagaimana senyum itu perlahan terlambang di bibirmu. indah,Al. sungguh.
    Lalu hari berganti lekas. Di cerahnya minggu pagi,kita berangkat ke sebuah tempat. Ternyata keakraban kita terangkai disana. canda dan canda bergulir beriringan hingga kita menemukan satu titik nyaman di kota itu. Ya,bersama mereka. 
    Jam jam berikutnya, kita tiba di masa keluarga itu nyata. Dan dari situ aku lama menatapmu,Al. Tidak ada hari tanpa melihatmu tersenyum. Dalam diam,dalam kejauhan. Benar benar kenyamanan yang sempurna. 
    Malam itu,saat aku bersama teman temanku mampir ke sebuah cafe. Yang aku harapkan hanya bertemu denganmu barang sebentar. Setidaknya melihatmu kembali dari kejauhan. Saat itu,kamu tidak ada. Hanya kartu UNO,stacko dan segelas kopi yang menemani ramainya pertemanan kami. Tapi tiba tiba seseorang mencolekku. Ya,kamu di sana,dengan seorang teman berkaca mata. Entah apa yang kupikirkan saat itu. Aku hanya terpaku. Berjalan pulang sambil mencoba melirik ke arahmu. Jantungku sudah tidak tau lagi apa kabarnya. Lalu, Sial. Teman temanku mulai ramai menyapamu. Sudah,aku malu. Malam itu,aku tidak bisa tidur,Al.
    Tibalah kita berpisah. Senja itu,setelah ujian ujian yang kita lalui. kita merayakan kelulusan. Dan dengan beraninya aku,mengajakmu mengabadikan momen itu berdua. Aku bahagia Al. tapi juga bersedih,percakapan kita senja itu,masih terngiang di momen momen aku mengingatmu. 
    Pagi itu,temanku membangunkanku. Tapi sial,aku tidak bisa bangun karna malam itu kami begadang hingga fajar. Pagi itu,aku hanya mendapat kabar,kamu duduk di depan kost dan bersiap pulang. Aku menyesal,Al. sungguh.
    Hari ini,aku hanya ingin mengingatmu. Tidak ada lagi diam diam melirik melihatmu tersenyum dari jauh. Semoga kamu baik baik saja dimanapun sekarang kamu berada. Salam baik,teman lamamu Al. Sampai jumpa.
    

Comments

Popular Posts